Kabupaten Lampung Barat mempunyai panjang garis pantai 210 Km, dengan luas laut 912,21 mil. Lampung Barat juga memiliki potensi perikanan air tawar dengan luas 13.602 ha. Terdiri dari danau, cekdam dan sungai, dan kolam. Perikanan air tawar berpotensi untuk menjadi usaha budidaya kolam air tenang/deras juga keramba jaring apung.
Potensi Perikanan Tangkap
Perikanan laut merupakan potensi yang sangat besar dan merupakan investasi yang sangat besar untuk Kabupaten Lampung Barat. Ikan hasil tangkapan dari laut mempunyai nilai ekonomis tinggi antara lain ikan layaran, ikan setuhuk (Blue Merlin), Cakalang dan Tuna. Terbukti hasil tangkapan selalu terserap habis oleh pasar lokal maupun luar daerah. Selain ikan hasil tangkapan juga terdapat Udang Karang ( Lobster) yang mampu menembus pasar ekspor dan memiliki pasar tujuan jelas. Produktivitas penangkapan ikan dilaut tahun 2007 mencapai 8.817,1 ton dengan wilayah tangkapan sepanjang pantai pesisir Lampung Barat.
Selain hasil tangkapan dilaut Kabupaten Lampung Barat juga mempunyai lahan yang sangat baik sebagai lahan budidaya ikan air tawar, dan potensi ini masih sangat mungkin dikembangkan mengingat daya dukungnya yang sangat baik antara lain : kesediaan air yang melimpah, sumber daya manusia yang cukup dan kecilnya tingkat pencemaran terhadap sumberdaya air. Besarnya produksi ikan air tawar di Lampung Barat mencapai 639,4 ton/tahun.
Untuk mendukung pengembangan budidaya ikan air tawar di Lampung Barat, Pemkab Lampung Barat telah membangun Balai Benih Ikan (BBI) di Kecamatan Sumber Jaya. Karena selama ini Sumber Jaya dikenal sebagai sentra ikan air tawar, hal ini di dukung oleh kegemaran masyarakatnya memelihara ikan.
Selain Sumber Jaya daerah lain yang berpotensi untuk pengembangan perikanan air tawar adalah, Kecamatan Sukau, Way tenong, Balik Bakit, Sekincau, Belalau, Batubrak dan Suoh dengan total luas mencapai 13.602 ha dan baru dimanfaatkan 3.373 ha atau 24,8%.
0 komentar:
Posting Komentar